.quickedit { display:none; }

Senin, 27 April 2015

PROPOSAL BISNIS "RESTORAN PUBLIKASI"



1. LATAR BELAKANG

Manusia memiliki kebutuhan primer yang harus dipenuhi yaitu kebutuhan sandang, pangan , papan. Pangan adalah kebutuhan yang paling utama bagi manusia Pangan dibutuhkan manusia secara kuantitatif maupun secara kualitatif. 

Dengan kebutuhan pangan sebagai kebutuhan utama yang harus terpenuhi ini bisnis dalam bidang kuliner atau restoran menjadi sebuah peluang usaha yang sangat menjanjikan khusus nya untuk masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan dan lebih tepatnya jakarta yang banyak dengan para pendatang.

Banyak sekali restoran yang menyajikan berbagai jenis makanan dan restoran yang berbasis luar negri seperti restoran khas jepang, korea, china dsb. Tidak terkecuali restoran yang menyajikan makanan khas indonesia dan restoran cepat saji yang mungkin lebih banyak diminati. Dengan banyaknya makanan yang datang atau berbasis luar negri masyarakat terkadanng lupa atau tidak tahu akan makanan khas indonesia yang tidak kalah lezatnya nya dengan restoran yang berbasis luar negri atau restoran cepat saji.

Untuk mengingatkan masyarakat indonesia akan lezat nya makanan khas nusantara. restoran “ Restoran Publikasi ” adalah sebuah restoran yang menyajikan setiap makanan khas yang ada di belahan daerah indonesia. Mungkin sudah banyak restoran dengan menyajikan makanan khas indonesia, yang membedakan Ibunda Nusantara dengan restoran khas makan indonesia lain adalah restoran ini dengan total menyajikan semua makanan dan minuman khas yang ada di indonesia selain itu konsep bangunan dengan tempat makan menyerupai setiap rumah  adat yang ada di indonesia dan pelayan yang menggunakan pakian adat yang ramah dan bersahabat menjadikan restoran ini unik dan nyaman untuk dikunjungi.

2. MANFAAT USAHA

Bisnis usaha dibidang kuliner memberikan keuntungan besar bagi si pemilik usaha dan menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar restoran dan chef yang menyukai masakan nusantara. Selain itu menyadarkan masyarakat akan lezat nya kuliner khas indonesia.

2.1 Manfaat Ekonomis 

·         Meraup keuntungan yang besar.
·         Menawarkan produk dan tempat yang sehat dan berkualitas dengan harga ekonomis
·         Memberikan pendapatan yang seluruh karyawan

2.2 Manfaat Sosial

  • Menciptakan lapangan pekerjaan.
  • Memudahkan masyarakat dalam mencari makan khas indonesia
  • Memudahkan masyarakat  yang datang dari luar daerah yang ingin merasakan makanan khas daerahnya.
  • Menyadarkan masyarakat agar mencintai makanan khas sendiri.

3. RUMUSAN MASALAH 


  • Bagaimana cara mendapatkan lahan yang luas dan strategis?
  • Bagaimana cara megantisipisi persaingan usaha bisnis ?
  • Apa yang membedakan dan menjadi keunggulan Ibunda Nusantara dengan restoran lain?


4. PRODUK

Produk yang ditawarkan adalah berbagai jenis makanan dan minuman yang khas Indonesia, dan mereka yang menyukai, rindu atau belum pernah mencoba akan makanan khas daerah indonesia.
Makanan yang kami tawarkan yaitu:

1.      Lapa-Lapa
2.      Binte Biluhuta
3.      Tinutuan atau Bubur Manado
4.      Ikan Asar
5.      Gohu Ikan
6.      Ikan Bakar Manokwari
7.      Papeda atau Bubur Sagu
8.      Kepiting Soka
9.      Mie Aceh
10.  Rendang Padang
11.  Gulai Ikan Patin
12.  Juhu singkah
13.  Bubur pedas sambas
14.  Soto banjar
15.  Ayam cincane
16.  Sup konro
17.  Gulai belacan
18.  Pendap
19.  Pempek
20.  Seruit

Minuman :

1.      Wedang Uwuh
2.      Wedang Ronde
3.      Teh
4.      Syrup Kawista
5.      Es Doger
6.      Es oyen
7.      Aneka Jus
8.      Minuman Lahang
9.      Limun Sarsaparilla
10.  Es Teler
11.  Bajigur
12.  Sekoteng
13.  Beer Pletok
14.  Cendol
15.  Es selendang mayang
16.  Air putih

5 ANALISIS SWOT

5.1 Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan)

Kekuatan


  1. Penyajian yang mengambil titik kelas menengah hingga atas dengan harga terjangkau serta kualitas produk yang berkualitas, sehat dan rasa makanan yang enak yang cocok dengan selera masyarakat indonesia merupakan salah satu kekuatan dari usaha ini.
  2. Kelengkapan menu-menu merupakan hal yang sangat kami utamakan.
  3. Harga yang  terjangkau  sehingga dapat dinikmati oleh  kalangan masyarakat.
  4. Banyaknya menu makanan dan minuman yang tersedia membuat konsumen bebas memilih.
  5. Sensasi kenyaman tempat yang unik, nyaman dan pelayanan yang ramah.

Kelemahan

  1. Faktor lokasi sangat mempengaruhi kelancaran suatu bisnis. Lokasi harus terletak di posisi yang strategis.
  2. Permintaan konsumen akan menurun jika tidak ada kreasi tambahan bersamaan dengan berjalannya waktu.
  3. Bahan makanan/ minuman akan susah didapat.

5.2 Faktor Eksternal (Kekuatan dan Kelemahan)

Kekuatan

Banyaknya penduduk luar daerah yang tinggal di jakarta menjadikan permintaan akan makanan khas nusantara akan meningkat.  Peluang usaha restoran menjadi sangat besar. Karena kebutuhan mereka akan makanan yang enak, lezat dan sehat dan memiliki cita rasa yang membuat mereka rindu akan makanan khas daerah nya  akan semakin bertambah dan permintaan pasar pun akan terus meningkat.

Kelemahan 

Selera masyarakat yang menganggap masakan luar atu junk food menjadikan restoran ini akan sasngat sulit bersaing.

6. PERENCANAAN USAHA

6.1 Dalam Jangka Pendek 

Tempat usaha yang saya rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja didalam usaha bisnis memberikan sample-sample makanan yang disediakan sesuai dengan menu yang sudah terrancang. Mempromosikan makanan-makanan ini melalui media dan juga kepada teman teman dan kerabat terdekat.

6.2 Dalam Jangka Mengengah

Usaha yang dirintis ini pastinya akan menjadi sarana dalam mewujudkan impian dan cita-cita saya yang ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha saya kedepannya. kami akan terus menekuni dan belajar dalam bidang ini menanbah menu makan. membuatnya semakin berkembang dan maju. terus mempromosikan nya.

 6.3 Dalam Jangka Panjang

Dalam jangka panjang. membuka sebuah restoran yang besar dan cabang di kota lain dengan  nuansa nusantara dimana para pelanggan dapat berkumpul dengan nyaman degan hidangan khas indonesia yang lezat dan membuat bernostalgia.

7 ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

7.1 Target Pasar

Untuk pemasaran produk kami adalah di mulai dari Kota Jakarta. Mengapa Jakarta? Karena kami melihat potensi ekonomi yang dimiliki kota Jakarta sangatlah besar dan banyaknya pendatang dari luar yang tinggal di jakarta akan membuahkan hasil dan keuntungan yang cukup besar juga. Selain itu, yang menjadi target pasar kami selain para pendatang dari luar derah yaitu para anak muda jakarta yang belum pernah atau merasa asing dengan kuliner daerah.

7.2 Pesaing

Dalam hal Pesaing mungkin adalah banyaknya restoran-restoran unik atau khas nusantara lainnya. Jadi kami harus menyuguhkan suasana yang berbeda. Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi disinilah kreatifitas kita diuji bagaimana kita menjadikan sesuatu yang biasa menjadi menarik sehingga komnsumen menjadi tertarik dan membeli produk kita, promosi, tempat dan daya kreativias harus selangkah dari restoran yang sudah lama berdiri tentunya bersaing secara sehat.

7.3 Sasaran Pembeli

Sasaran pembeli yaitu mencakup kalangan masyarakat menengah dan kalangan atas. Dari kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, dengan harga yang ditawarkan cukup terjangkau untuk kalangan-kalangan tersebut. Harga yang kami tawarkan untuk makanan-makanan yaitu mulai dari Rp. Rp 17.000,00- sampai dengan Rp 100.000,00-. Sedangkan untuk harga  minuman yaitu mulai dari Rp 12.000,00- sampai dengan Rp 25.000,00-.

8. STRATEGI PEMASARAN

8.1  Dengan media Internet

Networkin Site menjadi sarana yang sangat cepat serta terjangkau khususnya seperti Facebook, Line, whatsApp, Path, BBM, dan Instagrarm. Karena internet untuk masa sekarang merupakan bagian dari kehidupan manusia jadi media internet sangat membantu dalam mempromosikan sebuah produk.

8.2 Dari mulut ke mulut

Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana dan paling murah sekaligus efektif selain itu ini dapat membuat orang yang mendengar langsung tertarik.

9. STRATEGI PROMOSI

Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang ditawarkan kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:

  1. Kami akan memberikan potongan harga 10% untuk mereka yang berasal dan  membeli makan khas daerah nya masing-masih untuk setiap hari senin.
  2. Meyediakan kartu member untuk setiap pembeli yang akan memberikan banyak keuntungan.
  3. Apabila konsumen membeli makanan dengan jumlah lebih dari 100.000.00 grati s makan untuk daerah apa saja.

10 ANALISA OPERASIONAL

10.1 Modal

Sumber modal
1.      Modal sendiri : Rp 1.000.000.000
2.      Modal dari investor : Rp 3000.000.000

Lapak

Tanah : Rp 2000.000.000
Peralatan dapur : Rp 70.000.000
Meja + kursi 20 buah : Rp 90.000.000
Alat WIFI 34 buah : Rp 15.000.000
AC 34 buah : Rp 80.000.000

Makanan



  1. Lapa-Lapa Rp. 25.000
  2. Binte Biluhuta Rp. 33.000
  3. Tinutuan atau Bubur Manado Rp.40.000
  4. Ikan Asar Rp.27.000
  5. Gohu Ikan Rp 25.000
  6. Ikan Bakar Manokwari Rp. 45.000
  7. Papeda atau Bubur Sagu Rp.15.000.
  8. Kepiting Soka Rp. 95.000
  9. Mie Aceh Rp. 18.000
  10. Rendang Padang Rp. 30.000
  11. Gulai Ikan Patin Rp. 40.000
  12. Juhu singkah Rp. 27.000
  13. Bubur pedas sambas Rp. 25.000
  14. Soto banjar Rp. 22.000
  15. Ayam cincane Rp.35.000
  16. Sup konro Rp. 80.000
  17. Gulai belacan Rp. 65.000
  18. Pendap Rp. 20.000
  19. Pempek Rp 11- 25. 000
  20. Seruit Rp. 24.000

Minuman
  1. Wedang Uwuh Rp 20.000
  2. Wedang Ronde Rp. 17.00
  3. Teh Rp. 17.000
  4. Syrup Kawista Rp. 25.000
  5. Es Doger Rp 18.000
  6. Es oyen Rp. 19.000
  7. Aneka Jus Rp. 16.000
  8. Minuman Lahang Rp. 21.000
  9. Limun Sarsaparilla Rp. 25.000
  10. Es Teler Rp 21.000
  11. Bajigur Rp. 13.000
  12. Sekoteng Rp. 13.000
  13. Beer Pletok Rp. 21.00
  14. Cendol Rp. 16.000
  15. Es selendang mayang Rp. 16.000
  16. Air putih Rp. 12.000

10.3 Analisis Marketing

Penjualan

Penjualan dilakukan setiap hari dilakukan dari pagi pukul 10.00 hingga malam hari pukul 12.00. 

Pembagian hasil kerja

Usaha restoran PUBLIKASI NUSANTARA ini merupakan usaha yang dirintis oleh saya dan teman saya dan investor dengan menggunakan modal awal yang tersedia maka dari itu keuntungan juga kami bagi rata dengan para investor dan para karyawan yang berpartisipasi dalam membantu usaha ini.


Senin, 06 April 2015

KOMUNIKASI BISNIS



Komunikasi

Komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu Communicatio yang artinya berpatisipasi dan memberitahukan, Communicatus yang artinya berbagi dan milik bersama, dan Communis yang artinya milik bersama dan berlaku dimana – mana, Jadi komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu yang dinamakan dengan komunikasi nonverbal.

Adapun komunikasi menurut para ahli :


  • Menurut Raymond S. Ross, komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol – simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.

  • Menurut Shannon dan Weaver, komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.


Bisnis
 
Secara historis kata Bisnis berasal dari kata bahasa inggris yang disebut business, dengan kata kasar mempunyai arti sibuk. Dalam arti tersebut bisa diartikan sebagai sedang sibuk untuk mengerjakan pekerjaan dan kegiatan yang bisa mendatangkan keuntungan dalam ruang lingkup komunitas, masyarakat, atau individu. Adapun dalam ilmu ekonomi ,bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba .

  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Tim Penyusun Kamus,2007: 90) “Bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan,bidang usaha, atau usaha dagang”. Sejalan dengan itu bisnis dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia “business” berarti “perusahaan, urusan, atau usaha”. Sedangkan menurut Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert (2006: 4), “Bisnis (perusahaan) adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk dijual dengan maksud mendapatkan laba”.

Pengertian Komunikasi Bisnis

komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun nonverbal. Sebagai awal bahasan dalam komunikasi bisnis, maka akan dibahas antara lain bentuk dasar komunikasi yang mencakup komunikasi verbal dan nonverbal, proses komunikasi, sebab-sebab timbulnya kesalahpahaman dalam komunikasi, dan bagaimana cara memperbaiki atau meningkatkan komunikasi.
  • Menurut Purwanto, 2006:5-8 Ada dua bentuk dasar komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. Masing-masing dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut.

  1. Komunikasi Verbal. Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik secara tertulis (written) maupun lisan (oral). Bentuk komunikasi verbal ini memiliki struktur yang teratur dan terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis dapat tercapai dengan baik. contoh: Membuat dan mengirim surat pengantar barang ke suatu perusahaan, Membuat dan mengirim surat pengumuman ke media massa.  
  2. Komunikasi Nonverbal. Bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis adalah komunikasi nonverbal. Menurut teori antropologi, sebelum manusia menggunakan kata-kata, mereka telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa tubuh (body language) sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. contoh: Mengerutkan dahi untuk menunjukkan sedang berpikir keras.


Analisa
Clas Mild adalah merek rokok produksi PT Nojorono Group satu dari lima perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Hanya dua tahun setelah peluncurannya pada tahun 2003, produk berisi 16 batang ini terus melesat dan mengukuhkan diri sebagai produk kretek filter rendah tar dan nikotin berpenjualan terbaik kedua di Indonesia (dibawah Sampoerna A Mild ) hingga kini.
Produk yang diproduksi di Kudus ini dikenal karena rasa produknya yang halus, slogan iklan "Talk Less, Do More", serta acara musik tahunan Clasoundsation

Sejarah
Pada tahun 1962, pasangan Lie Koen Lie (Wisman Ali) dan Liem Sien Nio (Sinta Dewi Sampurno, anak ketiga dari Liem Seeng Tee) bersama dengan Oei Bian Hok (Budiono Widjajadi) mendirikan PT. Gelora Djaja. Mula-mula pabrik tersebut berdiri di lokasi di Jl. Petemon Barat Surabaya, dengan hanya 10 orang pegawai. PT. Gelora Djaja memulai kegiatan usahanya dibidang rokok dengan dikeluarkannya SKT (Sigaret Kretek Tangan) dengan merek “Galan” pada tahun tersebut. Pada tahun 1963 PT. Gelora Djaja memulai produksi rokok “Wismilak Kretek Special”.

Dengan semakin berkembangnya perusahaan, pada tahun 1966, PT. Gelora Djaja membeli lagi lahan seluar 1 hektare di Jl. Putro Agung Wetan, Surabaya. Jumlah karyawan pada waktu itu adalah 45 orang. Dengan semakin pesatnya perkembangan perusahaan, pada tahun 1976, PT. Gelora Djaja mulai menempati lokasi baru di Jl. Buntaran 9, Surabaya di lahan seluas 10 hektare, yang ditempati sampai sekarang dengan sekitar 3 ribu karyawan.

Mula-mula kemasan kretek Galan dan Wismilak dicetak di percetakan luar. Maka untuk memenuhi kebutuhan kemasan kretek, pada 27 November 1979, didirikanlah PT. Putri Jaya, yang kemudian berubah menjadi PT. Putri Gelora Djaja, pada tanggal 4 April 1981.

Pada tahun 1983 PT. Gawih Jaya didirikan untuk mendistribusikan produk Wismilak. Kata 'Gawih' kependekan dari 'Galan-Wismilak-Hidup Subur', tiga merek rokok awal dari PT. Gelora Djaja. Dengan demikian PT. Gelora Djaja tidak lagi menangani masalah distribusi tetapi diserahkan sepenuhnya dibawah bendera PT. Gawih Jaya.

Pada tahun 1985 PT. Gelora Djaja membeli mesin pembuat kretek merek Ducofle buatan Perancis (1984). Sejak saat itu mulai dirintis era sigaret kretek mesin (SKM) di PT. Gelora Djaja.
Pada tahun 1989 Lahir brand Wismilak Diplomat, SKM dengan kemasan hitam dan harga premium pertama di Indonesia.

Pada tahun 1994, didirikanlah PT. Wismilak Inti Makmur sebagai 'holding company' perusahaan dan unit bisnis Wismilak, sekaligus sebagai pabrikan filter kretek. Selanjutnya untuk lebih memfokuskan diri ke produk SKT Galan, pada tahun 1998, PT. Wismilak Inti Makmur mendirikan PT. Galan Gelora Djaja yang berlokasi di Jl. Karang Bong 999 Sidoarjo. Untuk mendukung unit produksi pusat, beberapa unit SKT di daerah seperti Jember, Bojonegoro, Petemon dan Buntaran 18 tetap diperlukan keberadaannya.

Beberapa 'brand' lahir pada tahun 2000 dan selanjutnya. Misalnya 'Wismilak Slim' (2000), SKT low tar – low nikotin pertama di Indonesia. Pada tahun 2000 itu pula mulai diproduksi cigars dengan brand 'Wismilak Premium Cigars' dengan varian Robusto sebagai produk awal. Pada tahun 2004, lahir brand Galan Slim dan selanjutnya, tahun 2009 lahir brand 'Wismilak Diplomat Anniversary'. (2009) Tahun 2010, PT. Gelora Djaja masuk ke era kretek 'mild' dengan meluncurkan brand 'Galan Mild'. Pada tahun itu pula mulai diproduksi pula varian Wismilak Premium Cigars, yaitu : Corona dan Petit Corona.
 
Untuk mendukung PT. Gelora Djaja, beberapa gudang dibangun yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan tembakau yang berasal dari petani juga sangat dibutuhkan sebagai pendukung proses produksi. Tembakau yang digunaan PT. Gelora Djaja antara lain berasal dari Madura (Pamekasan dan Sumenep), Gresik, Bojonegoro, Lombok dan Tamanggung. Sedangkan untuk keperluan logistik yang berfungsi sebagai penyimpanan rokok siap jual terdapat di Gresik dan Jakarta.

Pada 18 Desember 2012, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode WIIM. Sebenarnya, pencatatan saham perdana perusahaan ini sudah direncanakan sejak 1995, namun karena krisis keuangan 1997-1998 itulah yang membuat perusahaan ini mengurungkan rencana tersebut.

  • Produk yang diproduksi di Kudus ini dikenal karena rasa produknya yang halus dan slogan iklan nya yaitu  "Talk Less, Do More" , apakah maksud dari slogan tersebut, mungkin kalau diartikan dari slogan itu sendiri kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kita harus sedikit bicara dan banyak bertindak dalam menjalani hidup ini , tapi apakah itu maksud atau filosofi dari slogan tersebut, atau bisa saja slogan Talk Less Do More : sedikit bicara, banyak berbuat, dalam artian menghisap batang rokok maksudnya. Jadi secara tidak langsung  bisa mengambil kesempulan produk ini mengajak masyarakat untuk membeli rokok tersebut

Referensi :
https://safrony.wordpress.com/2011/03/22/di-balik-slogan-indah-iklan-rokok/
http://id.wikipedia.org/wiki/Clas_Mild


http://dudienfahrudin.blogspot.com/2012/04/teori-bisnis.html
http://edukasi.kompasiana.com/2014/04/22/pengertian-teori-komunikasi-dan-macam-macamnya-650105.html
http://www.pengertianbisnis.com/pengertian-bisnis-menurut-ahli-dan-jenis-jenis-bisnis/


 




Source: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2JwlTpIJJ