.quickedit { display:none; }

Minggu, 29 September 2013


Pengertian pertumbuhan penduduk, Faktor, Migrasi, Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan Indonesia dan Barat

1.Pengertian pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi atau jumlah penduduk sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran.
  •  Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
Pertambahan penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut : 

1. Kelahiran (Fertilitas)

Fertilitas Tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun tersebut, sementara Fertilitas Kumulatif adalah pengukuran jumlah rata rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya.

Faktor-faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya penduduk adalah
Faktor Demografi, antara lain :
- Struktur umur
- Struktur perkawinan
- Umur kawin pertama
- Paritas
- Disrupsi perkawinan
- Proporsi yang kawin

Faktor Non Demografi, antara lain :
- Keadaan ekonomi penduduk
- Tingkat pendidikan
- Perbaikan status perempuan
- Urbanisasi dan industrialisas

2. Kematian (Mortalitas)

Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
Pengukuran pertumbuan dan perkembangan penduduk melalui tingkat kematian dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu:
a. Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR )
Angka kematian kasar adalah yaitu angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu.

b. Angka Kematian Khusus Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR)
Angka kematian khusus menurut umur tertentu dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah.

c. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)
Angka kematian bayi adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian bayi tiap seribu bayi yang lahir. Bayi adalah kelompok orang yang berusia 0-1 tahun.

3.  Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.

A. Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :

1. Persediaan sumber daya alam
2. Lingkungan social budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan
Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

B. Jenis-jenis Migrasi

Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :
1.  Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :
* Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
* Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
*Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.
 Macam - Macam Migrasi

Pertama , Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
Imigrasi => Masuknya penduduk ke suatu negara
Emigrasi => Keluarnya penduduk ke negara lain
Remigrasi => Kembalinya penduduk ke negara
Kedua , Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
Urbanisasi => Dari Desa ke Kota
Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau
Ruralisasi => Dari Kota ke Desa
Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman

Proses Migrasi
Proses Migrasi adalah kemampuan proses pemindahan antar penduduk atau kelompok ke daerah lain.
- Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah. Contoh: Berpindah tempat tinggal dari suatu tempat ke tempat lain, misal dari Jakarta ke Lampung.
- Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat -asalnya. Contoh: Jika seseorang/kelompok berpindah lokasi pekerjaan atau dipindah tugaskan ke daerah lain. Orang tersebut tidak menetap di daerah tersebut melainkan hanya sementara saja sampai pekerjaannya selesai.
- Hanya sekedar berlibur diwilayah itu. Contoh: Jika seseorang pergi ke Thailand hanya untuk tujuan rekreasi bukan menetap.

Akibat Migrasi
Disetiap kegiatan pasti menimbulkan dampak yang beragam, baik itu positif maupun negatif. Migrasi pun memiliki dampak positif dan negatifnya, yang nasional ataupun yang internasional.

a) Dampak Positif Migrasi Nasional dan Internasional

Dampak Positif Transmigrasi:
- Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran
- Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi
- Dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya
- Dapat meningkatkan produksi pertanian seperti perluasan perkebunan kelapa sawit, karet, coklat dan lain-lain

Dampak Positif Urbanisasi:
- Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota
- Mengurangi jumlah pengangguran di desa
- Meningkatkan taraf hidup penduduk desa
- Kesempatan membuka usaha-usaha baru di kota semakin luas
- Perekonomian di kota semakin berkembang

Dampak Positif Emigrasi:
- Dapat menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang asing
- Dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri, terutama orang yang belajar ke luar negeri dan kembali ke negara asalnya
- Dapat memeperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain

b) Dampak Negatif Migrasi Nasional dan Internasional

Dampak Negatif Transmigrasi:
- Adanya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para transmigran
- Terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi

Dampak Negatif Urbanisasi:
- Berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa
- Produktivitas pertanian di desa menurun
- Meningkatnya tindak kriminalitas di kota
- Meningkatnya pengangguran di kota
- Timbulnya pemukiman kumuh akibat sulitnya mencari perumahan
- Lalu lintas di kota sangat padat, sehingga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas

Dampak Negatif Imigrasi:
- Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
- Imigran yang masuk adakalanya di antara mereka memiliki tujuan yang kurang baik

Dampak Negatif Emigrasi
- Kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkan
- Emigran tidak resmi dapat memperburuk citra negaranya.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan Indonesia
 a) Kasus
 Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki ragam budaya mulai dari  musik, tarian, pakaian  dan sikap dari masyarakat akan gotong royong  nya tetapi  seiring waktu berjalan masyarakat indonesia mulai melupakan budaya nya sendiri bahkan yang lebih parah mereka tidak tahu samasekali..

b) Analisis
banyak kebudayaan indonesia tepatnya musik dan tarian yang mulai tergantikaan oleh tarian dan musik dari barat. Untuk menjaga agar kebudayaan indonesia tidak hilang sebaiknya masyarakat indonesia cepat membuat tindakan dan lebih memperhatikan kebudayaan nya sendiri  karena bagaimanapun kebudayaan adalah suatu aset yang berharga sekaligus identitas suatu bangsa.

3. Kebudayaan Barat
 a) Kasus
untuk mengikuti tren banyak sekali kebudayaan barat contoh kecilnya kita bisa lihat mulai dari pakain banyak sekarang ini  yang berpakaian seperti orang barat  atau meniru cara berpakaian orang barat memakai tuxedo,gaun dan bikini, atau memilih mendengarkan musik-musik barat dibanding  musik dan lagu-lagu indonesia. Banyak juga yang memilih mempelajari tarian barat seperti, break dance, ballet, hip-hop dll.

 b) Analisis
Kita boleh saja memperlajari kebudayaan  dari barat tapi jangan sampai mengesampingkan budaya kita sendiri, dan harus pintar dalam memilih atau menyaring kebudayaan  yang  sesuai dengan peraturan dan budaya yang ada indonesia. Kita boleh bangga bisa mempelajari atau mengusai kebudayaan barat tapi lebih banggalah akan kebudayaan kita sendiri  dan jadikanlah kebudyaan yang kita miliki seperti kebudayaan barat yang terkenal dan keren.

Referensi

http://vionasasya.blogspot.com/2012/01/pengertian-pertumbuhan-pendudkfaktor.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Migrasi
Source: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2JwlTpIJJ