Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu
Communicatio yang artinya berpatisipasi dan memberitahukan, Communicatus yang
artinya berbagi dan milik bersama, dan Communis yang artinya milik bersama dan
berlaku dimana – mana, Jadi komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu yang dinamakan dengan komunikasi nonverbal.
Adapun komunikasi menurut
para ahli :
- Menurut Raymond S. Ross, komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol – simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.
- Menurut Shannon dan Weaver, komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
Bisnis
Secara historis kata Bisnis berasal dari kata bahasa
inggris yang disebut business, dengan kata kasar mempunyai arti sibuk. Dalam
arti tersebut bisa diartikan sebagai sedang sibuk untuk mengerjakan pekerjaan
dan kegiatan yang bisa mendatangkan keuntungan dalam ruang lingkup komunitas,
masyarakat, atau individu. Adapun dalam ilmu ekonomi ,bisnis adalah suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan
laba .
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Tim Penyusun Kamus,2007: 90) “Bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan,bidang usaha, atau usaha dagang”. Sejalan dengan itu bisnis dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia “business” berarti “perusahaan, urusan, atau usaha”. Sedangkan menurut Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert (2006: 4), “Bisnis (perusahaan) adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk dijual dengan maksud mendapatkan laba”.
Pengertian Komunikasi Bisnis
komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan
dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik
komunikasi verbal maupun nonverbal. Sebagai awal bahasan dalam komunikasi
bisnis, maka akan dibahas antara lain bentuk dasar komunikasi yang mencakup
komunikasi verbal dan nonverbal, proses komunikasi, sebab-sebab timbulnya
kesalahpahaman dalam komunikasi, dan bagaimana cara memperbaiki atau
meningkatkan komunikasi.
- Menurut Purwanto, 2006:5-8 Ada dua bentuk dasar komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. Masing-masing dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut.
- Komunikasi Verbal. Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik secara tertulis (written) maupun lisan (oral). Bentuk komunikasi verbal ini memiliki struktur yang teratur dan terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis dapat tercapai dengan baik. contoh: Membuat dan mengirim surat pengantar barang ke suatu perusahaan, Membuat dan mengirim surat pengumuman ke media massa.
- Komunikasi Nonverbal. Bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis adalah komunikasi nonverbal. Menurut teori antropologi, sebelum manusia menggunakan kata-kata, mereka telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa tubuh (body language) sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. contoh: Mengerutkan dahi untuk menunjukkan sedang berpikir keras.
Analisa
Clas Mild
adalah merek rokok produksi PT Nojorono Group satu dari lima perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Hanya
dua tahun setelah peluncurannya pada tahun 2003, produk berisi 16 batang ini
terus melesat dan mengukuhkan diri sebagai produk kretek filter
rendah tar dan nikotin berpenjualan terbaik kedua di Indonesia (dibawah
Sampoerna A Mild )
hingga kini.
Produk yang diproduksi
di Kudus
ini dikenal karena rasa produknya yang halus, slogan iklan "Talk Less, Do
More", serta acara musik tahunan Clasoundsation
Sejarah
Pada tahun 1962,
pasangan Lie Koen Lie (Wisman Ali) dan Liem Sien Nio (Sinta Dewi Sampurno, anak
ketiga dari Liem Seeng Tee) bersama dengan Oei Bian Hok (Budiono Widjajadi)
mendirikan PT. Gelora Djaja. Mula-mula pabrik tersebut berdiri di lokasi di Jl.
Petemon Barat Surabaya, dengan hanya 10 orang pegawai. PT. Gelora Djaja memulai
kegiatan usahanya dibidang rokok dengan dikeluarkannya SKT (Sigaret Kretek
Tangan) dengan merek “Galan” pada tahun tersebut. Pada tahun 1963 PT. Gelora
Djaja memulai produksi rokok “Wismilak Kretek Special”.
Dengan semakin
berkembangnya perusahaan, pada tahun 1966, PT. Gelora Djaja membeli lagi lahan
seluar 1 hektare di Jl. Putro Agung Wetan, Surabaya. Jumlah karyawan pada waktu
itu adalah 45 orang. Dengan semakin pesatnya perkembangan perusahaan, pada
tahun 1976, PT. Gelora Djaja mulai menempati lokasi baru di Jl. Buntaran 9,
Surabaya di lahan seluas 10 hektare, yang ditempati sampai sekarang dengan
sekitar 3 ribu karyawan.
Mula-mula kemasan
kretek Galan dan Wismilak dicetak di percetakan luar. Maka untuk memenuhi
kebutuhan kemasan kretek, pada 27 November 1979, didirikanlah PT. Putri Jaya,
yang kemudian berubah menjadi PT. Putri Gelora Djaja, pada tanggal 4 April
1981.
Pada tahun 1983 PT.
Gawih Jaya didirikan untuk mendistribusikan produk Wismilak. Kata 'Gawih'
kependekan dari 'Galan-Wismilak-Hidup Subur', tiga merek rokok awal dari PT.
Gelora Djaja. Dengan demikian PT. Gelora Djaja tidak lagi menangani masalah
distribusi tetapi diserahkan sepenuhnya dibawah bendera PT. Gawih Jaya.
Pada tahun 1985 PT.
Gelora Djaja membeli mesin pembuat kretek merek Ducofle buatan Perancis (1984).
Sejak saat itu mulai dirintis era sigaret kretek mesin (SKM) di PT. Gelora
Djaja.
Pada tahun 1989 Lahir
brand Wismilak Diplomat, SKM dengan kemasan hitam dan harga premium pertama di
Indonesia.
Pada tahun 1994,
didirikanlah PT. Wismilak Inti Makmur sebagai 'holding company' perusahaan dan
unit bisnis Wismilak, sekaligus sebagai pabrikan filter kretek. Selanjutnya
untuk lebih memfokuskan diri ke produk SKT Galan, pada tahun 1998, PT. Wismilak
Inti Makmur mendirikan PT. Galan Gelora Djaja yang berlokasi di Jl. Karang Bong
999 Sidoarjo. Untuk mendukung unit produksi pusat, beberapa unit SKT di daerah
seperti Jember, Bojonegoro, Petemon dan Buntaran 18 tetap diperlukan
keberadaannya.
Beberapa 'brand' lahir
pada tahun 2000 dan selanjutnya. Misalnya 'Wismilak Slim' (2000), SKT low tar –
low nikotin pertama di Indonesia. Pada tahun 2000 itu pula mulai diproduksi
cigars dengan brand 'Wismilak Premium Cigars' dengan varian Robusto sebagai
produk awal. Pada tahun 2004, lahir brand Galan Slim dan selanjutnya, tahun
2009 lahir brand 'Wismilak Diplomat Anniversary'. (2009) Tahun 2010, PT. Gelora
Djaja masuk ke era kretek 'mild' dengan meluncurkan brand 'Galan Mild'. Pada
tahun itu pula mulai diproduksi pula varian Wismilak Premium Cigars,
yaitu : Corona dan Petit Corona.
Untuk mendukung PT.
Gelora Djaja, beberapa gudang dibangun yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan tembakau yang berasal dari petani juga sangat dibutuhkan sebagai
pendukung proses produksi. Tembakau yang digunaan PT. Gelora Djaja antara lain
berasal dari Madura (Pamekasan dan Sumenep), Gresik, Bojonegoro, Lombok dan
Tamanggung. Sedangkan untuk keperluan logistik yang berfungsi sebagai
penyimpanan rokok siap jual terdapat di Gresik dan Jakarta.
Pada 18 Desember 2012,
perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek
Indonesia dengan kode WIIM. Sebenarnya, pencatatan saham perdana
perusahaan ini sudah direncanakan sejak 1995, namun karena krisis keuangan 1997-1998 itulah yang membuat perusahaan
ini mengurungkan rencana tersebut.
- Produk yang diproduksi di Kudus ini dikenal karena rasa produknya yang halus dan slogan iklan nya yaitu "Talk Less, Do More" , apakah maksud dari slogan tersebut, mungkin kalau diartikan dari slogan itu sendiri kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kita harus sedikit bicara dan banyak bertindak dalam menjalani hidup ini , tapi apakah itu maksud atau filosofi dari slogan tersebut, atau bisa saja slogan Talk Less Do More : sedikit bicara, banyak berbuat, dalam artian menghisap batang rokok maksudnya. Jadi secara tidak langsung bisa mengambil kesempulan produk ini mengajak masyarakat untuk membeli rokok tersebut.
Referensi :
https://safrony.wordpress.com/2011/03/22/di-balik-slogan-indah-iklan-rokok/
http://id.wikipedia.org/wiki/Clas_Mild
http://dudienfahrudin.blogspot.com/2012/04/teori-bisnis.html
http://edukasi.kompasiana.com/2014/04/22/pengertian-teori-komunikasi-dan-macam-macamnya-650105.html
http://www.pengertianbisnis.com/pengertian-bisnis-menurut-ahli-dan-jenis-jenis-bisnis/
0 komentar:
Posting Komentar